Portalbungo,- MUARA BUNGO - Meskipun masa pengerjaan sudah hampir berakhir, namun pengerjaan proyek perbaikan jalan Muara Bungo - Tanjung Agung oleh CV Putra Merangin Abadi hingga saat ini masih belum selesai.
Pihak perusahaan seakan tidak perduli dengan adanya keluhan dari masyarakat yang bahkan sempat terjadi pemblokiran jalan buntut dari kekesalan dari masyarakat beberapa waktu lalu. Bahkan, sudah ada korban akibat proyek ini.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, proyek ini diduga dikerjakan oleh Faisal Hasan, yang menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas PUPR Bungo. Sementara CV Putra Merangin Abadi hanya sebagai syarat dalam kontrak pengerjaan.
"Masyarakat sudah sangat kesal dengan proyek ini, sudah banyak korban akibat proyek ini. Waktu demo beberapa waktu lalu pihak perusahaan dan Dinas PU sudah berjanji melalui surat pernyataan untuk menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut dalam waktu minggu, namun hingga saat ini belum juga selesai ," ujar Gusmanto salah satu tokoh masyarakat.
Terkait adanya dugaan proyek ini dikerjakan langsung oleh PPTK, Gusmanto meminta aparat penegak hukum untuk turun dan menindak dugaan pelanggaran ini. Menurutnya, pelaku bisa saja ditindak melalui UU Tipikor karena berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Jika memang proyek ini dikerjakan oleh PPTK langsung, ini jelas tindak pidana. Maka dari itu saya mewakili masyarakat meminta pihak Kejaksaan dan Polres Bungo untuk turun menindak. Sehingga bisa jadi pelajaran bagi yang lain ," sebutnya, Kamis (12/10/2023).
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Faisal mengatakan pengaspalan masih terus berlanjut. Bahkan diakuinya proyek ini sudah diaudit oleh pihak Inspektorat. Kalau untuk progres Faisal tidak mau menjawab dengan alasan belum mendapat izin dari Kepala Bidang.
"Enak besok ke kantor aja dindo, biar lebih jelas. Soalnya sekarang saya juga masih di lapangan. Saya juga harus izin dulu dari Kabid. Jam 8 Wib tidak jadi masalah, karena kalau siang saya sudah turun ke Lapangan ," ujar Faisal Hasan.
0 Komentar