PortalBungo.ID, Bungo - Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo mengharapkan agar program percepatan vaksin yang terus dikebut oleh semua pihak dapat berjalan maksimal dan sesuai target. (7/11)

Meski begitu, Dinas Kesehatan kabupaten Bungo juga mengharapkan agar seluruh tenaga medis yang bertugas di lapangan dapat bekerja secara hati - hati dan profesional.

"Kita kan melibatkan pihak - pihak lain, jadi prosedurnya harus tetap jelas dan hati - hati," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Dr. Safrudin motandang

Sementara itu berkaitan ketentuan masuk mall dan bioskop dengan dengan melakukan scand aplikasi PeduliLindungi, Dinas Kesehatan mengharapkan agar masyarakat mematuhi segala aturan tersebut.

Selain itu juga tetap mengutamakan protokol kesehatan saat antri untuk melakukan scand barcode dipintu masuk mall.

Lebih lanjut Dr. Safrudin motandang menyampaikan bahwa upaya percepatan ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat. Instansi lain seperti TNI, Polri, pemerintah daerah, jajaran medis dan akademisi pun turut membantu dalam pelaksanaannya. Di sisi lain, target penerima vaksinasi juga terus ditingkatkan setiap harinya.

"Bahwa di wilayah Kabupaten Bungo telah digencarkan pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh masyarakat agar kelompok usia dini yang belum dapat menerima vaksinasi Covid-19 dapat tetap terlindungi dari terciptanya kekebalan komunal/herd immunity,"katanya.

Saat ini tim dari Dinkes masih berupaya melakukan percepatan terhadap vaksinasi bagi masyarakat. Mereka mencoba untuk memberi pengertian kepada para masyarakat agar bersedia untuk suntik vaksin.

Vaksin bisa menambah daya tahan tubuh mereka dari dampak Covid-19. Tim dari dinas pun terus memberi advokasi kepada masyarakat kabupaten Bungo agar bersedia untuk jalani suntik vaksin.
Cara ini untuk mendorong masyarakat segera suntik vaksin guna meningkatkan kualitas kesehatannya. Ia berharap masyarakat bisa mendatangi akses layanan vaksin.

Untuk Dinas kesehatan kabupaten Bungo menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Bungo untuk segera di vaksinasi covid-19 guna untuk kekebalan komunal/herd immunity. 


Dinkes kabupaten Bungo terus berusaha memperkuat ketersediaan vaksin guna memperlancar program vaksinasi nasional yang ditargetkan untuk segera menjangkau setidaknya 70% penduduk Indonesia sasaran vaksinasi, sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat diraih.


Hingga saat ini, lebih dari 122 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dengan 76 juta di antaranya telah mendapatkan dua dosis.

Lebih rinci, data per 4 November 2021 pagi menunjukkan, 122.464.119 orang telah mendapatkan suntikan dosis pertama, atau 58,80% dari sasaran vaksinasi. Sedangkan yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 76.191.677 orang atau 36,58%’. Ucapnya.

Lanjut dia mengatakan, Dinkes kabupaten Bungo akan berusaha terus meningkatkan capaian tersebut hingga ke daerah-daerah, termasuk ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Hal ini, tentu saja akan sangat terbantu dengan dukungan pemerintah daerah juga setiap elemen masyarakat,

"Dalam kesempatan itu, ia juga kembali mengingatkan bahwa vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat. Karena itu, perlu bantuan dan partisipasi setiap warga guna percepatan dan pemerataan vaksinasi, agar target vaksinasi segera terpenuhi, termasuk di dalamnya, vaksinasi bagi kelompok rentan seperti lansia, remaja, ibu hamil, serta warga dengan komorbid,"Tambahnya.

Vaksinasi penting untuk melindungi kita dari gejala buruk saat terpapar. Namun disiplin protokol kesehatan juga harus tetap dijaga agar terhindar dari penularan. Menghadapi potensi peningkatan mobilitas yang berisiko transmisi COVID-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), memperketat protokol kesehatan, yakni memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, ditambah dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Kita mengimbau masyarakat sebisa mungkin menahan diri, tidak bepergian, tidak mudik, tidak berlibur di Natal dan Tahun Baru. Kalau