PORTAL BUNGO - Setelah beberapa waktu yang lalu Kelompok Dasa Wisma RT 17 RW 06 Kelurahan Sungai Pinang membuat Toga (Tanaman Obat Keluarga) Kelompok Toga Anggrek III maka pada hari ini dilaksanakan penilaian oleh tim penilai yang diketuai oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Sungai Pinang pada hari Jum'at, (18/12).

menurut Narti, Sekretaris dari kelompok toga anggrek III ini mengatakan bahwa,

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua warga yang sudah berperan aktif dalam pembuatan tanaman toga ini, disini kami sebenarnya membuat taman toga hanya sebagai simbol dimana sebenarnya semua warga memiliki tanaman toga di rumahnya masing-masing" Ujar Narti.

Ditambahkannya pula "taman toga yang kami buat ini sebagai lumbung hidup, seandainya kami tidak memiliki beras maka bisa digantikan dengan tanaman seperti ubi sebagai pengganti karbo, kemudian bisa juga sebagai warung hidup, seandainya ada warga yang lagi gak ada uang sama sekali disini tersedia tanaman cabe, tomat, sayur mayur jadi bisa dimanfaatkan, disetiap rumah di galakkan untuk menanam tanaman tersebut" Sebutnya.

Sementara itu untuk tantangan dalam membuat dan memelihara taman toga ini sendiri berbagai macam seperti tumbuhan yang susah bibitnya lalu tiba-tiba mati, atau ada anak-anak yang usil dengan mencabut tanaman yang ada di taman toga.

Kegiatan Penilaian Taman Toga juga tampak dihadiri oleh Lurah Sungai Pinang beserta ibu Pembina PKK Kelurahan Sungai Pinang beserta tim penilai dari Kecamatan Bungo Dani

Nursidah selaku Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus sebagai ketua tim penilai mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi ibu-ibu dasawisma RT 17 yang sudah bersama-sama membangun toga, kemudian ia pun berpesan agar toga ini di implementasikan pada keluarga masing-masing.

Dikatakannya bahwa kriteria penilaian terdiri dari 8 item penilaian diantaranya, jumlah dari tanaman toga kemudian dibagi menjadi 6 bagian yaitu apotik hidup, lumbung hidup, warung hidup, tanaman keras, bidang perternakan dan perikanan dimana keseluruhannya itu secara simbolis ada di taman toga.

Ditambahkannya pula bahwa kegiatan ini bukan hanya mencari pemenang namun implementasinya sendiri bagi masyarakat karena saat ini sudah hampir pudar manfaat dari toga ini sendiri, padahal obat-obatan sebelum kita berobat ada di tanaman toga, kemudian ia pun berpesan bahwa jika nanti ada pemenang maka tidak menutup kemungkinan akan dibawa ketingkat yang lebih tinggi lagi seperti tingkat propinsi dan nasional" tutup Nursidah

Kelompok Toga Anggrek III tampak semangat dan antusias dengan koleksi tanaman yang dimilikinya, bahkan yang lebih membuat daya tarik tersendiri dimana didalam taman toga tersebut terdapat pohon kurma yang tumbuh subur dan tanaman ini tidak dimiliki oleh kelompok toga lainnya. (red)