Portal Bungo Kuliner - Mie Ayam dan Bakso Barokah ina yang terletak di dekat simpang lorong utama Sungai Pinang atau lebih tepatnya di depan bengkel mobil Yetno selalu tampak ramai pengunjung, hal ini bukan merupakan suatu kebetulan melainkan adanya sebuah proses yang ditekuni oleh owner Bakso Barokah Ina, Ebit Supardi.

Bisnis sukses diawali dari kerja keras dan proses yang luar biasa dialami oleh para pelaku usaha, jatuh bangun pasti pernah dirasakan beberapa pengusaha pasti pernah mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnis kuliner. Namun, kegagalan tersebut justru menjadi suatu tantangan tersendiri bagi mereka, hingga akhirnya kesuksesan dapat mereka raih sedikit demi sedikit, dibawah ini, kita coba pelajari kisah sukses pengusaha kuliner yang dapat memberikan inspirasi bisnis.

Ebit, pemilik bisnis Mie Ayam dan Bakso Barokah ina, Pria ramah yang biasa di sapa mas Ebit ini membidik pasar kuliner dengan bahan dasar yang berkualitas dengan asumsi kualitas dari bahan dasar sangat mudah didapat dan lebih terpercaya dikalangan pembeli. Hal inilah yang membuat Ebit memulai bisnis ini hingga akhirnya sukses di bidang kuliner.

Ebit memulai bisnis kuliner ini setelah ia memutuskan untuk tidak lagi bekerja dengan orang, namun seperti pada umumnya manusia pasti ingin memiliki kepastian terhadap kelangsungan hidupnya, Karena merasa bingung, bagaimana cara mendapatkan penghasilan lagi, akhirnya Ebit memberanikan diri untuk menjual aset tersisa yang dimiliki untuk memulai bisnis kuliner. Pada awalnya, Ebit mengalami beberapa kali jatuh bangun, namun itu tidak membuatnya patah semangat.

Sambil mencari lokasi bisnis yang strategis, Ebit mencoba mencari menu andalan yang bisa dijual pada bisnis kuliner berikutnya. Berbekal pengalaman tentang menu favoritnya selama di Jawa yaitu Mie Ayam dan Bakso yang memiliki harga cukup terjangkau dan rasa yang nikmat, Ebit mulai menekuni bisnis kuliner Bakso dan Mie Ayam Barokah ina.

Mie Ayam dan Bakso Barokah ina adalah bisnis kuliner yang dirintis dari nol hingga sampai terkenal seperti saat ini. Namun, tidak sampai di situ, Ebit juga mendapatkan beberapa masalah bisnis yang harus dia hadapi seperti persaingan bisnis yang tidak sehat, uang dilarikan karyawan, harga sewa tempat yang sewaktu-waktu naik dan beberapa cobaan lainnya yang pernah ia rasakan bersama sang istri.

Berbekal dari pengalaman ini, Ebit mencoba menjadi lebih semangat dan tidak putus asa. Ia melakukan beberapa eksperimen dengan masakan berbahan dasar bakso namun dikombinasikan dengan berbagai cara, seperti bakso beranak yang sempat viral di Bungo beberapa waktu yang lalu, bakso love, dan mie ayam pangsit spesial, kemudian ia mencoba menawarkan lagi di warungnya. Tidak disangka, hasil percobaannya kali ini sukses, bahkan resep-resep varian bakso & mie ayam nya bisa diterima dengan baik oleh konsumen.

Tidak menunggu lama, pelan tapi pasti, bisnis Mie Ayam dan Bakso Barokah ina menjadi lebih besar lagi. Kini setelah beberapa tahun menjalani bisnis Mie Ayam dan Bakso Barokah ina, Ebit telah memiliki beberapa cabang, serta menjadi salah satu pemasok mie dan pangsit terbesar di Kabupaten Bungo. Ia pun berhasil mengantongi omzet yang nilainya lumayan besar, serta memasarkan rencana bisnis franchise-nya kepada para generasi muda (milenial) yang ada di Kabupaten Bungo, usaha Mie Ayam dan Bakso Barokah ina sempat dilirik Dinas Perindkop untuk dijadwalkan berangkat ke Finlandia dalam ajang kuliner internasional, karena kesibukan dan jadwal yang sangat mendesak usaha Mie Ayam dan Bakso Barokah ina belum sempat untuk ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Selain itu usaha Mie Ayam dan Bakso Barokah ina menjalin kerjasama dengan kampus terbesar di Provinsi Jambi, (UNJA) dalam kerjasama terhadap pengelolaan bisnis kuliner terhadap mahasiswa yang akan melakukan praktek kerja lapangan, selain dikenal sebagai pengusaha muda, Ebit juga aktif diberbagai oraganisasi, seperti UMKM, HIPMI dan beberapa organisasi pengusaha lainnya.

Kisah sukses yang dicontohkan Ebit mengajarkan kita, bahwa kesuksesan butuh keberanian dan ide kreatif untuk mendukungnya. Modal secara materi adalah sesuatu yang bisa di cari. Namun, ketika sukses sudah didapat, cobalah mulai mengelola keuangan, agar bisnis dapat berkembang lebih baik dan segera dilakukan. (red)